Write for me pls…(akhi ….)

Senyum terkembang ketika mulai ku tulis bait-bait ini untukmu akhi
Bahagia…senang…was-was..takut…antara iya dan tidak
itulah perasaanku ketika menarikan jari jemari ini
Akhi…aku berharap semoga prasangkaku padamu adalah kebaikan saja
agar kelak tak menjadikan rusak ukhuwah ini
Akhi…harapanku akan ketulusan darimu
Semoga ketulusan itu benar-benar ada dari dalam hatimu untukku yang lemah ini
Akhi…sekiranya banyak harapanku akanmu saat ini
Semoga itu hanyalah perasaan manusiawi saja
Agar tak melupakanku pada harapan sesungguhnya
yakni berharap padaNYA
Akhi…andainya suatu saat nanti hati akhi berubah
mungkin itu kehendakNYA
sehingga tak membuatku sebellllllllllll sama akhi

Akhi…
kedewasaan…keindahan kata-katamu ketika menegurku
sangat menawan hati
darimu banyak hal yang bisa ku pelajari
Akhi..semoga semua bukan hanya imingan semata darimu
hingga akan membuat hati ini sakit hati
Akhi..ingin berlembar-lembar ku tulis sajak dan bait yang indah untukmu
tapi rasanya …akan lebih bermakna jika rasa dalam hati ini bercerita dengan bahasa tanpa huruf,tanpa suara, bahkan dengan bunga, dengan rumah, dengan bahasa apa saja. yang penting orang tahu itu adalah bahasa cinta yang bisa di mengerti oleh semua makhluk.
Semua datangnya dari Allah..dan akan kembali jua padaNYA
Qt manusia boleh berencana…tapi Allah jua penentuNYA
Semoga Allah memberkahi setiap pertemuan kita
dan RidhoNYA kan menyatukan kita dalam roudhohNYA
dalam taman cintaNYA yang penuh kasih sayang…..

toex:akhi…
jagalah ketulusan yang ada dalam hati akhi, kejujuran adalah segala-galanya, darinya ketulusan akan bisa d rasakan…….seklipun Allah berkehendak lain, semoga ukhuwah ini tetap terjalin
Maafkan jua jjikalau ukhti telah banyak mengecwakan akhi,ukhti mash perlu banyak belajar, kepadaNYA jua Qt memohon”Mudah-mudahan Allah berikan yang terbaik tuk Qt”

Someone (*_*) when u always smile for me

Diam jadi sahabat

Hening temani sepi
Terlelap dalam keringnya hati

Biarkan kumengadu padamu duhai bintang gemintang yang berkelip
Tapi pagi ini engkau tersembunyi
Biarkan kumengadu pada sang mentari
Tapi si mendung menghalangimu bersinar
Biar kumengadu pada sang rembulan
Tapi apa bisa hati menunggu hingga pekat menjelang

epada angin….
Terpalah lembut wajah yang masih kasar dan penuh noda ini
Biar kering buliran2 yang sudah membasahi pipi
Mentari…sekalipun awan menutup kehangatanmu
Semoga mentari hatiku senantiasa bersinar
Menghangatkan tubuh yang menggigil
Karena dinginnya saputan-saputan kata dan perbuatan

Kemana akan kucari?

Kemanakah akan hamba cari ketenangan di antara hati yang bergejolak
Kemanakah kenikmatan dunia akan membawa hamba yang lalai bersyukur
Kemanakah hamba melangkah sedang hitungan mundur nafas tak pernah berhenti

Setiap kata yang keluar dari mulut hamba akan kah memberi manfaat saat mulut hamba tersumpal dengan tanah
Setiap langkah yang mengayun di hari-hati hamba akankah membawa kebaikan saat kaki dan tangan berbicara
Setiap pandangan mata yang melihat hamba dan pandangan yang hamba lihat akankah menjadikan mata ini salah satu dari mata2 yang tidak menangis nanti…

Saat hamba pandang diri dihadapan cermin,
akankah tubuh ini terbakar dihari pengadilan
akankah wajah ini akan tersenyum atau menangis

Lalu kemana kan hamba cari ketenangan hati
bila hamba tidak tau dimana tempat kembali