Hening temani sepi
Terlelap dalam keringnya hati
Biarkan kumengadu padamu duhai bintang gemintang yang berkelip
Tapi pagi ini engkau tersembunyi
Biarkan kumengadu pada sang mentari
Tapi si mendung menghalangimu bersinar
Biar kumengadu pada sang rembulan
Tapi apa bisa hati menunggu hingga pekat menjelang
epada angin….
Terpalah lembut wajah yang masih kasar dan penuh noda ini
Biar kering buliran2 yang sudah membasahi pipi
Mentari…sekalipun awan menutup kehangatanmu
Semoga mentari hatiku senantiasa bersinar
Menghangatkan tubuh yang menggigil
Karena dinginnya saputan-saputan kata dan perbuatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar