Pendidikan (Mimpiku)

Indonesia dengan angka penduduk yang cukup besar dan beraneka ragam agama,suku adat dan berupa negara kepulauan berbasis agraris yang memrupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup bersar dan padat dari belahan ini.

berangkat dari hal tersebut bahwa pendidikan merupakan salah satu komuditas yang mau tidak mau mesti dipriotiaskan demi anak negeri yang berkwalitas menghadapi
globalisasi dunia jika tidak kita akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain. bak kata orang dulu " Hidup hanya sekali karena itu hiduplah secara berarti" kurang lebih begitu kata nenek dulu, melihat masa lalu dunia pendidikan bumi pertiwi ini sangat menabjubkan
sungguh suatu prestasi yang luar biasa untuk negara yang baru merdeka namun bisa
berbagi dengan bangsa lain mengembangkan pendidikan dinegeri tetangga hinggah mengalami keusuksessan saat ini namun kita tak boleh mengenang jasa masa lalu kesuksesan bangsa kita mendidik bangsa lain tapi kini saatnya kita membangun pendidikan negeri yang terpuruk ini dengan pendidikan yang lebih baik tidak hanya
berkutat masalah system pendidikan namun apakah sumber daya maunsia pendidik
kita memang sudah bermutu atau hanya memiliki sistem yang jelas dan sumberdaya maunisa yang berjiwa enterprener yang mengubah pendidikan sebagai ladang bisnis
menjadi ladang uang bagi para pengusaha dan orang-orang yang ada didalamnya
yang menjual jasa tanpa keahlian yang memadai karean pendidik bukan lagi tanggung
jawab melainkan cuma memnuhi tututan profesi semata demi mengais rejeki sehinggah
tujuan dan niat baik yang dimiliki tak lagi menjadi landasan cuma sebatas tugas semata
dan mencari keuntungan dibalik kesalahan-kesalahan murid-murid yang dididik menjadi robot masa kini berupa manusia yang tak punya daya dan tak mampu bersaing
karena mereka dimanjakan dengan berbagai kesempatan dibalik kesalahan namun mereka diabaikan hingga mereka galal dan hancur.

orang-orang tak mampu cuma menjadi korban kebiadaban birokrasi yang dibangun pemerintah yang jelas arah tujuan dari pendidikan itu sendiri yaitu menciptakan
insan-insan yang handal dan berkwalitas tak mampu mengikuti jejak-jejak para perusak
diri dengan memanjakan diri dengan segala kemewahan dan fasilitasi yang dimiliki

Menjadi orang kecil dan tak mampu memang bukan pilihan mereka tapi keadaan yang
membuat hal tersebut terjadi karena pendidikan orang tua masa lalu dan keadaan
ekonomi keluarga yang pas-pasan hingga tak mampu berbuat banyak

Belajar dari kenistaan dan penderitan para anak-anak bangsa tersebut ,
kita mempunyai sejarah masa lalu yang gemilang namun belum mampu bangkit
namun bukan berarti tak mampu berbuat lagi........masih banyak kesempatan
bagi para pencetak-pecetak generasi mandiri yang maju dan berkembang dan mampu
bersaing dengan bangsa lain sesuatu yang dimulai dari keterpurukan dan dari kecil hingga menjadi lebih baik.

harapan bukan cuma harapan namun harapan harus diwujudkan tak ada kata tak
bisa bila dijalani dari niat tulus ikhlas...........

semoga anak-anak bangsa terus maju (amin)

Iman dan taqwah adalah kunci hidup yang berkesinambungan ila yaumilakhir

Tidak ada komentar: